Selasa, 13 September 2011

[New post] Mudik Ke Singapura (3): Telekomunikasi

Mudik Ke Singapura (3): Telekomunikasi

Budi Rahardjo | 13 September 2011 pada 6:04 pm | Tag: postaday2011, Teknologi Informasi | Categories: Teknologi Informasi, TI | URL: http://wp.me/p179-2kh

Sebetulnya topik ini tidak harus karena mudik, tapi karena masih dalam kaitan cerita ke Singapura kemarin maka biar saja judulnya pakai mudik. Ceritanya adalah kalau kita ke Singapura, bagaimana supaya biaya komunikasi kita tidak mahal.

Kalau dahulu, ini merupakan masalah yang pelik. Kalau sekarang ada banyak alternatif solusi. Solusi pertama adalah tetap menggunakan layanan operator Indonesia. Harganya tidak terlalu mahal, tapi menurut saya masih mahal. Misalnya, satu SMS biayanya sekitar Rp 3000,- (saya lupa tepatnya untuk masing-masing operator). Artinya, kalau terpaksa pun kita bisa menggunakan nomor telepon kita di sana. Yang aneh adalah ini berlaku untuk layanan prepaid, tetapi untuk layanan postpaid tidak jalan. Misalnya, saya pelanggan XL pascabayar (sejak pertama kali saya punya handphone). Nomor XL saya mati di Singapura. Saya harus mendaftarkan layanan internasional(?) di Indonesia. Sementara itu kartu IM3, AXIS, 3, yang prepaid (yang notabene murah dan dapat diperoleh dimana saja) malah bisa langsung jalan. Aneh.

Alternatif kedua adalah membeli simcard operator lokal. Saya lebih menyukai alternatif ini. Pengeluaran jadi lebih murah. Semua operator di sana memiliki bonus-bonus. Misalnya setelah mengirimkan 5 SMS global, maka ada 100 SMS gratis secara global. Demikian pula kalau kita telepon. Ada banyak bonus-bonusnya. Jadi saya pilih alternatif ini kalau ke Singapura.

Ada alasan lain saya menggunakan operator Singapura sekarang adalah karena kemudahan akses internet (3G / GPRS) dengan menggunakan handphone. Kalau dulu ini agak susah. Kalau sekarang ini mudah dan relatif murah. Kemarin saya mencoba menggunakan layanan SingTel. Ada dua pilihan, $7 untuk 7 hari dengan maksimum 100 MB atau $1/hari dengan batas 10 MB/hari. (Eh, apa seperti itu ya tepatnya. Kok jadi lupa. Brosurnya ketinggalan.) Saya pilih yang $1/hari untuk coba-coba saja. Maklum saya tidak sampai seminggu di Singapura kemarin.

Akses internet lewat handphone ini saya pilih karena agak susah akses WiFi di Singapura. Sebetulnya ada akses wifi gratisan dengan nama Wireless@SG, yang seharusnya bisa diakses di banyak tempat tetapi pada kenyataannya susah aksesnya. Jadi akses menggunakan 3G itu merupakan alternatif yang bagus juga. Akses WiFi di hotel lumayan mahal. Yang paling murah adalah $10/hari. Akses internet pakai koin di hotel juga agak mahal, $1/30 menit (atau $1/15 menit). Kalau akses internet di "warnet" memang murah, $1/jam.

Oh ya, sebelumnya (ke Singapura sebelum yang ini) saya mencoba layanan internet via M1 tetapi kok agak kurang puas ya. Mungkin waktu itu layanannya belum sebagus sekarang. Layanan SingTel yang itu juga rasanya muncul baru-baru ini.

Demikian informasi yang mudah-mudahan bisa bermanfaat.

Komentari tulisan ini



Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser: http://subscribe.wordpress.com

Tidak ada komentar: