Artikel Komputer Dot Net Update

---

• Kegilaan dokter japan
• Toket besar| putih mulus | cantik
• Amoy Toge Besar | sedang | kecil | mulus |
• Stay with the Child on the Internet
• Dampingi Anak di Internet
• Social Media Marketing Tips
• Kiat Pemasaran di Media Sosial
• Age limits users Facebook Will Be Deleted?
• Batasan Umur Pengguna Facebook Akan Dihapus?
• Hukum Pencuri Konten dari google | google panda |
• Berita aneh | konyol | Bayi Dengan Kelamin di Punggung
• Resep Bugar | sexy | hot | montok | ala Syahrini
• Foto Syahrini Waktu SMA Tersebar,
• free | buy Game kungfu panda 2 | 1 |
• gadis FF13... Final fantasy pictures!!
• cara Jitu Membuat Baterai iPod Tahan Lama
• cara Mempercepat|Memperlambat audio Windows Media Player
• Cara Menghilangkan Menu Games
• Puting merah muda
• Mahasiswa ITS | brawijaya | UNEC | telanjang
• Cewek Bugil | Kota Bali | surabaya | jakarta
• SPG CANTIK | SEXY | HOT | AYU
• Google Helps Panda True Writer
• Tips| Copy Paste Artikel Blog | Duplikat content |

Kegilaan dokter japan Posted: 19 Sep 2011 06:42 AM PDT Kegilaan dokter japan, kegilaan dokter japan dengan biaya yang sangat rendah dan bisa merasakan ehem dan kimpoi. seandainya diindonesia bisa begitu ea. lihat selengkapnya KLIKDISINI

Toket besar| putih mulus | cantik Posted: 19 Sep 2011 06:36 AM PDT Untuk kamu yang pengen liat foto foto dengan judul seprrti di atas KLIKDISINI

Amoy Toge Besar | sedang | kecil | mulus | Posted: 19 Sep 2011 06:32 AM PDT atau banyaknya foto amoy toge besar. bagi kamu pengen liat fotnya bisa langsung liat. KLIKDISINI

Stay with the Child on the Internet Posted: 19 Sep 2011 06:22 AM PDT The number of cases of kidnapping young women after meeting new friends on Facebook through a lot of cheesy seduction begins with naughty man. The lure of material and sweet words are often the subject of a trap to trick the victim offender. Not a few young women who fall into these traps, and some have ended tragically. Practitioners internet, Judith MS Lubis, said that data Indonesian Child Protection Committee (KPAI) in February 2010 shows there are 7 cases of kidnappings per month with the condition that the previous victims communicate through the Facebook social networking with actors. Some cases which had revealed to the public are kidnapping Latifah in Jombang, Nova, Tangerang, and the Goddess in Pondok Aren, Tangerang. The last case is Devie Permatasari, 28 junior high students of Bandung, which is taken away, aka Reno Tofik Tofik Hidayat after meeting on Facebook. "The victims were trapped because of seduction man he knew on Facebook. Devie, Nova, Latifah, and the murdered, the Goddess, in Pondok Aren, all exposed to seduction by a man known on Facebook," said the internet practitioners, Judith MS Lubis, in conversation with Kompas.com. He claimed to worry about the continued increase in victims of child abductions that uses Facebook as a means. According to him, the role of parents is crucial in assisting the child when using Facebook, Twitter, and instant messenger services. Parents even have to cultivate openness of information between parent and child to get accustomed to exchanging information and discussion so that each time will act on the internet, it's really done with careful consideration. "So, bekaca of these cases, we are worthy of our children be aware of when using Facebook," said Judith. Parents need to monitor activities of children on the internet and social networking which he attended. The most important thing parents thinks needs to be done is to give understanding to the child that users of Facebook and other services on the Internet is not necessarily using the actual identity. Parents also need to emphasize that children should not carelessly chat with strangers or new familiar. In fact, if you need to list the friend list is really good friends who've known. "They should not meet people who are known in cyberspace without the supervision of the family. Befriend anyone can, but it should meet directly with permission from the family and parental supervision. Do not ever be persuaded of seduction anyone who offers money or various gadgets , "he explained. In addition, children also need to be given the understanding that the information on the internet can be abused people who are not responsible. Such as phone numbers or cell phone and home address, these data should not be listed on social networking sites. Do not also provide phone numbers to strangers either. Even if parents need to sacrifice a little privacy, for example by sharing the password with her son as he did with his two children who is now a teenager. Not everyone may be able to do so. However, for Judith, she felt the need to do so because the parents also need to watch at any time through the inbox message traffic that is not detected directly from the front page. "My son two teenagers, aged 19 years and 16 years. I always routinely watch my kids Facebook and Twitter them. I was regular communication about what is written on their Facebook or Twitter. In fact, I know their passwords. Not for intervention, but for the supervision because they know the password of my Facebook and Twitter, "the story of Judith. According to him, the kids are not the problem after being given a sense because, despite knowing his password, he always communicated as they are accessed and not abuse access to intervene. However, according to Judith, who is also important in communicating with children, parents should use the language of communication in order to comfort the child and the child does not feel intervention. "If we can communicate with the child's language, then they will understand. All depends on how we talk to them. If we talk in terms of their interests in the future, then the kids will actually thank you," he said.

Dampingi Anak di Internet Posted: 19 Sep 2011 06:21 AM PDT Banyaknya kasus penculikan remaja putri setelah berkenalan melalui teman baru di Facebook banyak diawali dengan rayuan gombal pria nakal. Iming-iming materi dan kata-kata manis sering menjadi bahan jebakan pelaku untuk mengelabui korban. Tak sedikit remaja putri yang masuk dalam jebakan tersebut, bahkan ada yang berakhir tragis. Praktisi internet, Judith MS Lubis, menyatakan bahwa data Komite Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Februari 2010 menunjukkan ada 7 kasus penculikan per bulan dengan kondisi bahwa korban sebelumnya berkomunikasi melalui jejaring sosial Facebook dengan pelaku. Beberapa kasus yang sempat terkuak ke publik adalah penculikan Latifah di Jombang, Nova di Tangerang, dan Dewi di Pondok Aren, Tangerang. Kasus terakhir adalah Devie Permatasari, siswi SMP 28 Kota Bandung, yang dibawa kabur Reno Tofik alias Tofik Hidayat setelah berkenalan di Facebook. "Korban-korban itu terjerat karena rayuan pria yang ia kenal di Facebook. Devie, Nova, Latifah, dan yang terbunuh, Dewi, di Pondok Aren, semua terkena rayuan oleh pria yang dikenal di Facebook," ujar praktisi internet, Judith MS Lubis, dalam perbincangan dengan Kompas.com. Ia mengaku khawatir dengan terus bertambahnya korban penculikan anak yang menggunakan Facebook sebagai sarana. Menurutnya, peran orangtua sangat penting dalam mendampingi anak saat menggunakan Facebook, Twitter, dan layanan instant messenger. Orangtua bahkan perlu membudayakan keterbukaan informasi antara orangtua dan anak agar terbiasa saling bertukar informasi dan berdiskusi sehingga setiap kali akan bertindak di internet, hal itu benar-benar dilakukan dengan pertimbangan matang. "Jadi, bekaca dari kasus-kasus tersebut, kita layak waspada terhadap anak kita saat menggunakan Facebook," ujar Judith. Orangtua perlu memantau aktivitas anak di internet dan jejaring sosial yang dia ikuti. Hal terpenting yang menurutnya perlu dilakukan orangtua adalah memberikan pemahaman kepada anak bahwa pengguna Facebook dan layanan lainnya di internet belum tentu menggunakan identitas sebenarnya. Orangtua juga perlu menekankan bahwa anak jangan chat sembarangan dengan orang yang tidak dikenal atau baru dikenalnya. Bahkan, kalau perlu daftar friend list benar-benar teman yang sudah dikenal baik. "Mereka sebaiknya tidak menemui orang-orang yang dikenal di dunia maya tanpa pengawasan keluarga. Berteman dengan siapa pun boleh, tetapi menemui secara langsung itu harus atas izin keluarga dan dalam pengawasan orangtua. Jangan pernah terbujuk atas rayuan siapa pun yang menawarkan uang atau aneka gadget," urainya. Selain itu, anak juga perlu diberi pemahaman bahwa informasi di internet bisa disalahgunakan orang yang tidak bertanggung jawab. Seperti nomor telepon atau ponsel dan alamat rumah, data-data itu seharusnya tak dicantumkan di situs jejaring sosial. Jangan pula memberikan nomor telepon kepada orang yang belum dikenal baik. Bahkan kalau perlu orangtua sedikit mengorbankan privasinya, misalnya dengan berbagi password bersama anaknya seperti yang dia lakukan dengan kedua anaknya yang kini menginjak usia remaja. Tak semua orang mungkin bisa melakukan hal tersebut. Namun, bagi Judith, ia merasa perlu melakukannya karena orangtua juga sewaktu-waktu perlu mengawasi lalu lintas pesan lewat inbox yang tak terdeteksi langsung dari halaman depan. "Anakku dua remaja, usia 19 tahun dan 16 tahun. Aku selalu rutin awasi Facebook anak-anakku dan Twitter mereka. Aku komunikasi rutin tentang apa yang tertulis di Twitter maupun Facebook mereka. Bahkan aku tahu password mereka. Bukan untuk intervensi, tetapi untuk pengawasan karena mereka pun tahu password Facebook dan Twitter-ku," cerita Judith. Menurutnya, anak-anak tidak masalah setelah diberi pengertian karena, meski mengetahui password-nya, ia selalu mengomunikasikan saat mengaksesnya dan tidak menyalahgunakan akses untuk melakukan intervensi. Namun, menurut Judith, yang tak kalah penting adalah dalam berkomunikasi dengan anak, orangtua harus menggunakan bahasa anak agar komunikasi nyaman dan anak tak merasa diintervensi. "Jika kita bisa berkomunikasi dengan bahasa anak, maka mereka akan mengerti. Semua tergantung dari bagaimana kita bicara dengan mereka. Jika kita bicara dari sisi kepentingan mereka di masa depan, maka anak justru akan berterima kasih," kata dia.

Social Media Marketing Tips Posted: 19 Sep 2011 06:19 AM PDT Social media or social networking sites like Facebook, Twitter, and somersault has become more than just a friendship event. Social media can also serve as media to build awareness and market the product. Then, how to utilize social media for that purpose? Danny Wirianto, Chief Marketing Officer KasKus, the largest Internet forum in the country, reveals a few things to consider in starting a social media marketing. First, Danny said, "Read before write." That is, the process of marketing through social media should be preceded by research. Research will streamline the marketing mechanism is carried out. Research can range from about the character of social media users, for example by looking at ways of communication and what is communicated in the media. "Know what they are talking about," said Danny. "After the idea, and create analysis. Arrange little strategy and throw. Do inception, just like the one in the film's inception," said Danny in the event SparxUp Seminar on "Understanding Social Media 2011" in Jakarta last week. To do this, various means can be applied. Danny pointed out the steps that can be applied. How, to communicate in person so that new products are considered as confidential. That way, people will be considered special. "The information was deemed confidential will definitely spread instead. Fortunately there is on us. Indirectly we managed to spread the word about our product," said Danny. After that, see what happens. If baseball is successful, change the strategy. In marketing through social media, he also underlined that each unique social media. So, how social media marketing in each must have different strategies according to the character of its users. "Do not hit the average. So, if in Facebook, for example, do not then attach the scan results and promotional pamphlets in the name-tags to many. When do I like it, would be ignored by users," said Danny. Meanwhile, Danny also noted the importance of building engagement (bond) with consumers. It is useful to maintain relationships with customers, build trust and loyalty products. In building engagement, giving consumers the experience can be a weapon. He cited the gaming applications that work on several sites as one way to build engagement. "As social networking Facebook. Users do not ever forget that ever played Farmville. This is so one more value to Facebook now so it can still survive," said Danny. In a broader scale, social media can serve as a medium for engagement. Social media becomes a powerful way to know the issues about the products that circulate in the community. "If there are products that dijelekin, there must be a conversation in social media. So, the company should be like a PR (public relations), should also monitor social media, not only the major newspapers," he said. Engagement can be done to respond quickly to problems that arise. Clarification is fast in dealing with highly influential on the product image.

Kiat Pemasaran di Media Sosial Posted: 19 Sep 2011 06:17 AM PDT Media sosial atau situs jejaring sosial semacam Facebook, Twitter, dan Koprol sudah menjadi lebih dari sekadar ajang berteman. Media sosial juga bisa berfungsi sebagai media membangun kepedulian dan memasarkan produk. Lalu, bagaimana cara memanfaatkan media sosial untuk tujuan itu? Danny Wirianto, Chief Marketing Officer KasKus, forum internet terbesar di Tanah Air, mengungkapkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memulai pemasaran di media sosial. Pertama, kata Danny, "Read before write." Artinya, proses pemasaran lewat media sosial harus didahului dengan riset. Riset akan mengefektifkan mekanisme pemasaran yang dilakukan. Riset bisa berkisar tentang karakter pengguna media sosial, misalnya dengan melihat cara komunikasi dan apa yang dikomunikasikan dalam media itu. "Kenali apa yang mereka bicarakan," kata Danny. "Setelah tahu, lalu buat analisis. Susun strategi kecil dan lemparkan. Lakukan inception, persis seperti yang ada di film Inception itu," papar Danny dalam ajang SparxUp Seminar bertema "Understanding Social Media 2011" di Jakarta, pekan lalu. Untuk melakukannya, berbagai cara bisa diaplikasikan. Danny mencontohkan satu langkah yang bisa diterapkan. Caranya, mengomunikasikan secara personal sehingga produk baru seolah dianggap rahasia. Dengan cara itu, orang akan dianggap istimewa. "Informasi yang tadinya dianggap rahasia nantinya pasti malah disebarkan. Untungnya ada pada kita. Secara tidak langsung kita berhasil menyebarkan berita tentang produk kita," kata Danny. Setelah itu, lihat apa yang terjadi. Kalau enggak berhasil, ubah strateginya. Dalam pemasaran lewat media sosial, dia juga menggarisbawahi bahwa setiap media sosial unik. Jadi, cara pemasaran di setiap media sosial mesti memiliki strategi yang berbeda sesuai dengan karakter penggunanya. "Jangan pukul rata. Jadi, kalau di Facebook, misalnya, jangan lalu pasang hasil scan pamflet promosi dan di-tag ke banyak nama. Kalau caranya seperti itu, pasti akan diabaikan oleh pengguna," papar Danny. Sementara itu, Danny juga mengemukakan pentingnya membangun engagement (keterikatan) dengan konsumen. Hal ini berguna untuk mempertahankan relasi dengan konsumen, membangun kepercayaan dan loyalitas produk. Dalam membangun engagement, memberi konsumen pengalaman bisa menjadi senjata. Ia mencontohkan aplikasi game yang digarap beberapa situs sebagai salah satu cara membangun engagement. "Seperti jejaring sosial Facebook. Pengguna tidak pernah lupa karena pernah memainkan Farmville. Ini yang jadi satu nilai lebih untuk Facebook sekarang sehingga masih bisa bertahan," kata Danny. Dalam skala yang lebih luas, media sosial bisa berfungsi sebagai media untuk melakukan engagement. Media sosial menjadi cara ampuh mengetahui isu-isu tentang produk yang beredar di masyarakat. "Kalau ada produk yang dijelekin, obrolannya pasti ada di social media. Jadi, pihak perusahaan harus seperti PR (humas), harus juga memantau social media, tidak hanya koran-koran besar," katanya. Engagement bisa dilakukan dengan merespons secara cepat masalah yang muncul. Klarifikasi yang cepat dalam menangani masalah sangat berpengaruh pada citra produk.

Age limits users Facebook Will Be Deleted? Posted: 19 Sep 2011 06:12 AM PDT Facebook CEO Mark Zuckerberg, again a controversial remark on the social networking related services. Last year, he called privacy no longer so important. This time, he proposed the abolition of restrictions on the age of Facebook users. That is, infants who are still red was allowed to create an account on Facebook. As is known, the minimum age is 13 years pegguna Facebook. However, from a study that was released some time ago, there were 7.5 million Facebook users who are under 13 years of age, generally 11 years. But surely this can not be a reason to open the taps for those who are under the age of 13 years. The children certainly have not been able to protect themselves from a variety of matters relating to the world of adults who come to her Facebook page. Mark Zuckerberg is the idea expressed in a speech in California the opportunity a few days ago. According to him, he has a philosophy that education takes time to start very young. Because of the restrictions it makes the children under the age of 13 years has not been able to start it. By letting them use Facebook, we can see what they will do. Mark also promised to make children safe on Facebook. Of course there are the odd of the reasons is Mark Zuckerberg. First, the matter of education. Certainly can not be considered that using Facebook since the children are considered as an education. Why? Therefore, Facebook is not the education space. Facebook is the medium in which the traffic information via status updates, photos, videos and even very high. Most of the information flow on Facebook This is the consumption of adults, not children. Second, the matter of security. It's no question about it, the security of Facebook user account is very low. User privacy on Facebook is very low, almost non-existent because the privacy policy is very loose due to Facebook's privacy provisions are complicated and very long. Some Facebook users would have been very familiar with spam, scams, and a variety of URLs that lead to adult content. It would be very dangerous if children are allowed to see all these things. Still associated with security matters, on Facebook is not a single guarantee that all Facebook users will be applicable either. That is, once open the possibility of criminals, especially predators of children, to be able to find prey with children allowed to create an account on Facebook. Third, the regulations prohibit the collection of information from children under the age of 13 years, the Children's Online Privacy Protection Act (COPPA), which was signed into law on October 21, 1998 and modified effective on 21 April 2000. This rule applies to commercial websites and online services directed to children under 13 years of collecting personal information from children. COPPA prohibits unfair or deceptive acts or practices in connection with the collection, use, or disclosure of personal information from and about children on the internet. With the three reasons above, is quite clear that the idea of ​​elimination of age restrictions of Facebook users this is a pretty crazy idea from Mark Zuckerberg. Site zdnet.com mention this idea as the worst idea of ​​the caliber of Mark Zuckerberg. Although Facebook has just tried to improve its safety, this is not a guarantee and a reason to legalize the removal of Facebook users age restrictions. Associated with children or teenagers over the age of 13 years also, parents are still encouraged to pay attention to the involvement of children in the Facebook. This is because, once again, helping users Facebook to connect with their friends online, but not necessarily all that online is a friend of the user. To monitor the involvement of children in Facebook, parents are advised to perform the following steps. 1. Monitor child's Facebook account Parents should be involved in the child's friendships. This is important in order to find out what kids do on Facebook. If you can not, for example for high school teenagers, they watch your from their friends. This is done by 18 percent of parents in a survey of Facebook users are aged between 13-17 years. Parents should not try to create a Facebook account by falsifying age of the child. If the child has created an account without the knowledge of Facebok, delete that account or ask Facebook to remove it by filling out the report "Report an underage Child" provided by Facebook. 2. Take advantage of privacy controls Approximately one in five adults active Facebook users say they do not use Facebook privacy controls are provided. This makes them more vulnerable to threats. Facebook's privacy controls can not prevent every violation, but they are quite helpful in certain levels. Parents should set privacy controls children against what can be seen by all users of Facebook. For example, photographs that anyone can see and anyone who could send a message. 3. Turn off Instant Personalization Facebook has added several sites to Instant Personalization features, which will automatically obtain information about the characteristics of Facebook users. I highly recommend this feature to be turned off so that the profile of Facebook users are not exploited by third parties for advertising and other interests. For parents, it is important to know the child's activity on Facebook in order to avoid the problems that arise in the future, such as child abduction and others. Facebook is useful, but only in certain limits. It would be better to prevent than disaster.

Batasan Umur Pengguna Facebook Akan Dihapus? Posted: 19 Sep 2011 06:07 AM PDT CEO Facebook, Mark Zuckerberg, kembali melontarkan komentar yang kontroversial terkait layanan di jejaring sosial. Tahun lalu, ia menyebut privasi tak lagi terlalu penting. Kali ini, ia mengusulkan dihapuskannya pembatasan umur bagi pengguna Facebook. Artinya, bayi yang masih merah pun boleh membuat akun di Facebook. Sebagaimana diketahui, umur minimal pegguna Facebook adalah 13 tahun. Namun, dari sebuah penelitian yang dirilis beberapa waktu yang lalu, terdapat 7,5 juta pengguna Facebook yang berada di bawah 13 tahun, umumnya 11 tahun. Tetapi, tentu hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk membuka keran bagi mereka yang berada di bawah usia 13 tahun tersebut. Anak-anak tentu belum bisa melindungi diri mereka dari berbagai hal yang menyangkut dunia orang dewasa yang mampir ke halaman Facebook-nya. Mark Zuckerberg menyatakan idenya tersebut dalam sebuah kesempatan berpidato di California beberapa hari yang lalu. Menurutnya, ia memiliki filosofi bahwa untuk pendidikan diperlukan waktu memulai yang sangat muda. Oleh karena pembatasan itu membuat anak-anak di bawah usia 13 tahun tersebut belum bisa memulai hal tersebut. Dengan membiarkan mereka menggunakan Facebook, kita bisa melihat apa yang akan mereka kerjakan. Mark juga berjanji untuk membuat anak-anak aman di Facebook. Tentu saja ada yang janggal dari alasan Mark Zuckerberg ini. Pertama, soal pendidikan. Tentu tidak bisa dianggap bahwa menggunakan Facebook sedari anak-anak dianggap sebagai sebuah pendidikan. Mengapa? Sebab, Facebook bukanlah ruang pendidikan. Facebook adalah media di mana lalu lintas informasi melalui update status, foto, bahkan video sangat tinggi. Sebagian besar dari informasi yang mengalir di Facebook ini adalah konsumsi orang dewasa, bukan anak-anak. Kedua, soal keamanan. Sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, keamanan akun pengguna Facebook sangat rendah. Privasi pengguna di Facebook sangat rendah, hampir-hampir tidak ada karena kebijakan privasi yang sangat longgar yang disebabkan oleh ketentuan privasi Facebook yang berbelit dan sangat panjang. Sebagian pengguna Facebook tentu sudah sangat akrab dengan spam, scam, dan berbagai URL yang mengarah kepada konten dewasa. Tentu akan sangat membahayakan jika anak-anak dibiarkan untuk melihat semua hal ini. Masih terkait dengan soal keamanan, di Facebook tidak ada satu pun jaminan yang mengatakan bahwa semua pengguna Facebook akan berlaku baik. Artinya, terbuka sekali kemungkinan para penjahat, terutama predator anak-anak, untuk bisa mencari mangsa dengan diperbolehkannya anak-anak membuat akun di Facebook. Ketiga, adanya peraturan yang melarang pengumpulan informasi dari anak-anak di bawah usia 13 tahun, yaitu Children's Online Privacy Protection Act (COPPA), yang ditandatangani menjadi undang-undang pada 21 Oktober 1998 dan dimodifikasi efektif pada 21 April 2000. Aturan ini berlaku untuk situs web komersial dan layanan online yang diarahkan untuk anak di bawah 13 tahun yang mengumpulkan informasi pribadi dari anak-anak. COPPA melarang tindakan tidak adil atau menipu atau praktik sehubungan dengan pengumpulan, penggunaan, atau pengungkapan informasi pribadi dari dan tentang anak-anak di internet. Dengan tiga alasan di atas, cukup jelas bahwa ide penghapusan batasan umur pengguna Facebook ini merupakan ide yang cukup gila dari Mark Zuckerberg. Situs zdnet.com menyebut ide ini sebagai ide paling buruk dari orang sekaliber Mark Zuckerberg. Meskipun Facebook telah cukup berusaha memperbaiki keamanannya, hal ini bukanlah jaminan dan alasan untuk melegalkan penghapusan batasan umur pengguna Facebook. Terkait dengan anak-anak atau remaja yang berumur lebih dari 13 tahun pun, orangtua tetap diimbau untuk memerhatikan keterlibatan anak di dalam Facebook. Hal ini karena, sekali lagi, Facebook menolong penggunanya untuk terkoneksi dengan teman mereka yang online, tetapi belum tentu semua yang online adalah teman dari pengguna. Untuk memonitor keterlibatan anak di Facebook, orangtua disarankan untuk melakukan langkah berikut ini. 1. Monitor akun Facebook anak Orangtua harus terlibat dalam jalinan pertemanan anak. Ini penting agar bisa mengetahui apa yang dilakukan anak di Facebook. Kalau tidak bisa, misalnya untuk anak remaja SMA, awasilah mereka dari teman mereka. Hal ini dilakukan oleh 18 persen orangtua dalam sebuah survei tentang pengguna Facebook usia antara 13-17 tahun. Orangtua jangan berusaha membuat akun Facebook dengan memalsukan umur anak. Kalau anak telah membuat akun Facebok tanpa sepengetahuan, hapuslah akun tersebut atau mintalah Facebook untuk menghapusnya dengan mengisi laporan "Report an Underage Child" yang disediakan oleh Facebook. 2. Manfaatkan kontrol privasi Sekitar satu dari lima pengguna dewasa aktif Facebook mengatakan, mereka tidak menggunakan kontrol privasi yang disediakan Facebook. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap ancaman. Kontrol privasi Facebook tidak dapat mencegah setiap pelanggaran, tetapi mereka cukup membantu dalam kadar tertentu. Orangtua harus mengatur kontrol privasi anak terhadap apa saja yang bisa dilihat oleh semua pengguna Facebook. Misalnya, foto siapa saja yang bisa melihat dan siapa saja yang bisa mengirim pesan. 3. Matikan Instant Personalization Facebook telah menambahkan beberapa situs ke fitur Instant Personalization, yang secara otomatis akan memperoleh informasi mengenai karakteristik pengguna Facebook. Saya sangat menyarankan fitur ini untuk dimatikan agar profil pengguna Facebook tidak dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk kepentingan iklan dan lainnya. Bagi orangtua, penting untuk mengetahui aktivitas anak di Facebook agar terhindar dari masalah yang timbul di kemudian hari, seperti penculikan anak dan lainnya. Facebook memang bermanfaat, tetapi hanya pada batas-batas tertentu. Akan lebih baik mencegah daripada tertimpa bencana.

Hukum Pencuri Konten dari google | google panda | Posted: 18 Sep 2011 11:25 PM PDT Penggunaan internet di Indonesia semakin berkembang. Namun aspek etika dalam berinternet tampak masih diabaikan, terbukti terdapat sejumlah kasus pencurian konten yang meliputi artikel dan data tanpa menyebutkan sumber aslinya. Bahkan, hasil curian konten bisa digandakan di berbagai situs. Untuk menekan pencurian tersebut, Google memberlakukan sistem page rank (ranking halaman). "Pencurian konten harus diberantas. Untuk itulah kami berlakukan sistem rank page," kata Ross LaJeunesse, Head of Asia Pacific Public Policy and Government Affairs Google, di sela-sela Diskusi Internet Sehat di Hotel Harris, Jakarta, 16 September 2011. Dengan sistem ini, kata Ross, konten yang asli akan ditampilkan dalam halaman pertama di mesin pencarian Google. "Sistem ini memberlakukan algoritma berbagai konten, sehingga konten jiplakan akan terdegradasi oleh sistem," ucapnya. "Konten jiplakan, dengan sendirinya akan terkena penalti, yakni tidak ditampilkan dalam mesin pencari Google." Penerapan sistem page rank tersebut disyukuri oleh berbagai kalangan pengguna internet, terutama para blogger. "Dengan demikian, penjiplak akan mati dengan sendirinya," ujar Nukman Luthfie, pengamat online. Nukman mengaku sangat resah dengan pencurian dan penjiplakan konten. Tetapi sayangnya, pemilik konten tidak bisa berbuat banyak karena untuk menuntut, perlu upaya ekstra. "Kalau mau dituntut, bisa itu, tapi butuh upaya yang lebih, termasuk sewa pengacara," tukasnya. Meski demikian, Nukman berharap, lebih baik para pegiat online tetap fokus untuk membuat konten yang berkualitas. "Lebih baik kita buat brand yang kita kelola," tambahnya. "Bila konten kita berkualitas, orang akan berkunjung ke website yang kita buat dengan sendirinya. Apalagi kalau konten kita menarik," ucapnya. Ditambah lagi, kata Nukman, pencuri konten akan mendapat penalti dari Google serta cacian dari masyarakat. "Ini akan efektif untuk menghentikan langkah para pencuri konten," ucapnya.

Berita aneh | konyol | Bayi Dengan Kelamin di Punggung Posted: 18 Sep 2011 11:18 PM PDT Batam (BCZ) Apa yang akan anda lakukan jika anda mempunyai penis kedua yang tumbuh di punggung anda? Seorang bayi di China telah dilahirkan dengan kelainan seperti itu. Ia mempunyai penis kedua yang terletak di punggungnya. artikelkomputer Anak dari Li Jun (30) yang tinggal di Kota Hejian Propinsi Henan ini segera di bawa ke Rumah Sakit Khusus Anak di Tianjin oleh orang tuanya yang merasa terkejut melihat adanya penis ekstra tersebut. Dokter terpaksa harus mengoperasi bayi tersebut pada tanggal 6 Juni yang lalu untuk menghilangkan penis keduanya tersebut. Para dokter menyebut kelainan ini sebagai Fetus in Fetu (FIF) artikelkomputer Dokter memerlukan waktu lebih dari tiga jam untuk mengoperasi dan membuang penis ekstra tersebut. Kondisi bayi ini kini dalam keadaan sehat pasca operasi.

Resep Bugar | sexy | hot | montok | ala Syahrini Posted: 18 Sep 2011 11:13 PM PDT Siapa yang tak kenal Syahrini. Semenjak pisah dari teman duetnya, Anang Hermansyah, Syahrini justru makin populer. Ia bahkan sulit membendung jadwal tampil di berbagai stasiun televisi dan pertunjukkan ke luar kota. Padatnya jadwal manggung membuat Syahrini harus menyiapkan beberapa ramuan khusus untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisiknya. Apa rahasia fit Syahrini? artikelkomputer "Kalau dibilang fit terus juga nggak. Kemarin karena terlalu yakin dengan sehat dan fit badannya, dan dipaksakan untuk mengambil job di luar kota, dia drop masuk rumah sakit, jadi sekarang saya lebih protect dia lewat multivitamin dan minuman kesehatan kaya jamu," ujar Aisyahrani, manajer sekaligus adik kandung Syahrini kepada VIVAnews.com, 16 September 2011. Diakui Aisyahrani, Syahrini juga berolahraga di luar jadwal manggung. Ini penting untuk menunjang kesehatannya. Ia bahkan sering memanfaatkan waktu luangnya saat libur untuk melakukan kegiatan olahraga. "Saya paling senang kalau dia lagi libur, saya harus lebih mengajak dia olahraga, untuk berenang, dan senam, lebih olahraga ringan, agar badanya tidak mudah drop," ujar Rani. artikelkomputer Syahrini malam ini rencananya akan tampil di acara Harmoni SCTV dan membawakan lagu hitsnya "Kau Yang Memilih Aku" dan lagu milik grup band Wali bertajuk "Yang". Agar staminanya fit saat tampil di panggung, Rani pun meminta pada kakaknya, untuk banyak melakukan istirahat. "Malam ini Syahrini akan tampil di Harmoni, biasanya kalau nggak ada job sebelum acara malam seperti itu, dia banyak istirahat, semenjak kejadian dia drop masuk rumah sakit itu, saya lebih menjaga aktifitasnya,"ujar Rani. (ren) artikelkomputer

Foto Syahrini Waktu SMA Tersebar, Posted: 18 Sep 2011 11:06 PM PDT Foto-foto Syahrini kembali beredar di dunia maya maupun lewat layanan Blackberry Messenger (BBM). Namun berbeda dengan sebelumnya, di mana yang beredar adalah foto-foto seksinya, kali ini foto yang beredar adalah foto Syahrini saat dia masih duduk di bangku SMA. Pelantun 'Kau Yang Memilih Aku' itu membenarkan bahwa foto tersebut adalah fotonya yang diambil saat dia baru masuk kelas 1 SMA. "artikel komputer" "Alhamdulillah ya, itu fotoku yang sesuatu. Rambutnya masih tebal ya, belum kena hairspray. Cantik tapi, ya?" kata Syahrini, kenes, kepada VIVAnews di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Jumat malam 16 September 2011. Dalam foto tersebut, Syahrini memang terlihat sangat berbeda dengan penampilannya saat ini. Wajahnya tanpa polesan make up sama sekali. "Nggak ada yang berubah, mungkin dulu gemuk tapi sekarang agak begini ya. Tapi kan orang bermetamorfosis. Itu kan dari kelas 3 SMP ke kelas 1 SMA, jadi kelihatan banget perubahannya," kata penyanyi seksi itu. "artikel komputer" Syahrini tak mempermasalahkan foto SMA-nya tersebut beredar luas. Baginya proses metamorfosis itulah yang terpenting. "Malah senang sih aku. Kenapa ya?" dia balik bertanya dengan gayanya yang khas. (kd)

free | buy Game kungfu panda 2 | 1 | Posted: 18 Sep 2011 11:02 PM PDT Game Preview : The movie hero, Kung Fu Panda is back in another adventure on your mobile phone! This time Po will fight against the villain who is trying to end the Kung Fu in the world. To do this, he must train to become a master in the three major Arts: Attack, Agility and Defense. Take Po through training and missions to achieve his goals and keep your focus so he can be ready for the Last Battle. Description The movie hero, Kung Fu Panda is back in another adventure on your mobile phone! This time Po will fight against the villain who is trying to end the Kung Fu in the world. To do this, he must train to become a master in the three major Arts: Attack, Agility and Defense. Take Po through training and missions to achieve his goals and keep your focus so he can be ready for the Last Battle. Atau ketik 43108026 atau Kung Fu Panda 2 kirim ke 9000 * Anda akan terima pesan berisi link utk mendownload game di mailbox/inbox ponsel anda. Anda tdk dikenakan biaya untuk menerima pesan ini

gadis FF13... Final fantasy pictures!! Posted: 18 Sep 2011 08:24 PM PDT Coba lihat gambar dibawah ini.. ingat Selphie FF8 ditambah Rikku FFX, well belum tahu sih nama jelas nya.. cuman coba aja simak gambar dibawah ini..

cara Jitu Membuat Baterai iPod Tahan Lama Posted: 18 Sep 2011 08:19 PM PDT Bagi pengguna peralatan gadget mobile. Ketahanan baterai merupakan hal yang sangat penting. Begitu juga dengan para pengguna iPod. Anda tentu saja sangat tidak ingin kenikmatan anda mendengarkan lagu favorit terputus di tengah jalan. Untuk itu, kita perlu mengetahui bagaimana cara terbaik untuk merawat baterai iPod kita sehingga bisa bertahan lama. Apa saja sih langkah yang harus kita lakukan agar baterai iPod tahan lama? Apakah sulit melakukannya? Tenang sodara, kita hanya perlu melakukan langkah-langkah mudah yang dilaksanakan secara rutin. Ini dia caranya sodara-sodara. 1. Biasakanlah mencopot headset dari colokannya saat iPod sedang tidak digunakan. 2. Karena baterai iPod terbuat dari Lithium Polimer yang memiliki siklus charging sekitar 500 kali, jangan terlalu sering melakukan isi ulang baterai. Sebaiknya, copot dulu cover atau casing tambahan iPod sebelum melakukan charging. 3. Jangan menunggu baterai Anda hingga habis total baru melakukan isi ulang. Walau sedang tidak digunakan, iPod tetap memakan arus listrik dari baterainya meski sangat kecil. Hal inilah yang menyebabkan baterainya lambat laun menjadi kosong. Idealnya, jika iPod Anda jarang digunakan, recharge baterainya minimal sekali setiap tiga minggu. 4.Buatlah album atau playlist, lalu putar musiknya dari situ. Alasannya, jika Anda kerap memutar track baru yang belum tersimpan dalam cache iPod, harddisk iPod mesti berputar untuk mengakses lagu tersebut. Makin sering berputar, makin besar pula energi baterai yang terpakai. 5. Idealnya, simpan format kompresi seperti AAC dan MP3 di iPod. Hindari file berformat WAV atau AIFF yang tidak dikompresi dan berukuran besar. Format tersebut memang menghasilkan kualitas suara yang bagus, namun harddisk iPod mesti bekerja lebih keras untuk memutarnya. Sebagai informasi, cache iPod bekerja paling efisien dengan lagu-lagu yang berukuran kurang dari 9MB. 6.Minimalisir penggunaan backlight pada iPod, kalau perlu matikan saja fitur tersebut. Anda bisa mengatur waktu nyalanya melalui opsi [Settings] > [Backlight Timer]. 7.Pastikan iPod Anda memiliki update software terbaru dari Apple. 8.Sebaiknya, gunakan iPod secara reguler supaya elektron-elektron yang ada dalam baterai Lithium terus aktif bergerak. 9.Ketika tidak dipakai, selalu aktifkan tombol geser iPod ke posisi Hold untuk mencegah kontrol iPod tertekan secara tidak sengaja. 10.Menambah fitur EQ (Equalizer) ke playback akan banyak memakan daya iPod Anda. Matikan saja fitur tersebut saat tidak diperlukan. Tapi jika Anda ingin menambah EQ ke track yang ada di iTunes, pastikan Anda menyeting EQ ke opsi [Flat] untuk menonaktifkannya. 11. Baterai iPod bekerja paling baik pada suhu kamar (sekitar 20 derajat Celcius), meskipun secara umum dapat digunakan antara suhu 0-35 derajat Celcius. Jika Anda kebetulan meninggalkannya di tempat dingin, biarkan suhunya turun dulu seukuran temperatur kamar sebelum menyalakannya.

cara Mempercepat|Memperlambat audio Windows Media Player Posted: 18 Sep 2011 08:16 PM PDT Ketika menggunakan Windows Media Player 11 untuk mendengarkan file audio yang di-download secara langsung atau melalui fasilitas streaming seperti podcast atau audiobook, anda mungkin pernah mengalami masalah dengan speed suara yang keluar. Mungkin terlalu cepat mungkin terlalu lambat. Untuk mengatasi masalah ini, anda dapat mengatur speed playback Windows Media Player 11. Ada beberapa cara yang bisa digunakan. Dengan Keyboard. 1. Mempercepat playback : Tekan Ctrl + Shift + G 2. Memperlambat playback : Tekan Ctrl + Shift + S 3. Kecepatan normal : Tekan Ctrl + Shift + N Ketika pada kondisi Skin Mode: 1. Klik kanan Windows Media Player 11. 2. Pilih Play Speed dari PopUp menu yang muncul. 3. Kemudian pilih Fast, Normal, atau Slow. Ketika pada kondisi Full Mode: 1. Klik pada tombol Now Playing. 2. Jika menu bar tidak muncul, tekan tombol Alt pada keyboard. 3. Pilih menu View > Enhancement > Play Speed Settings. 4. Kemudian akan muncul panel Play Speed Settings. 5. Anda bisa klik Slow, Normal, atau Fast. 6. Bisa juga anda geser slider yang ada di panel tersebut. 7. Jika anda mengalami masalah ketika menggeser slider hilangkan tanda centang pada Snap slider to common speeds.

Cara Menghilangkan Menu Games Posted: 18 Sep 2011 08:13 PM PDT Pada Windows Vista menu Games secara default ditambahkan. Menu Games ini menyediakan berbagai games ringan yang bisa dimainkan. Seperti misalnya Spider Solitaire, FreeCell, Minesweeper, dan lain-lain. Adanya menu Games ini memang terkadang membantu kita di saat sedang bosan. Games kecil yang ada seringkali meringankan beban pekerjaan kita. Akan tetapi, beda halnya jika komputer yang digunakan memang ditujukan sebagai bisnis. Tentu sebagai pemilik bisnis tidak mau karyawannya kebanyakan bermain games bukan? Oleh karena itu, bisa saja kita hilangkan menu Games dari Start Menu. Bagaimana caranya? Pada mode Windows Vista Start Menu: 1. Klik kanan pada area kosong Taskbar Windows, kemudian klik Properties. 2. Setelah window Taskbar and Start Menu Properties muncul, pilih tab Start Menu. 3. Klik Customize di sebelah kanan radio button Start Menu. 4. Pada kotak dialog Customize Start Menu, cari bagian Games. Kemudian klik don't display this item. 5. Klik OK. Pada mode Classic Start Menu: 1. Klik Start Menu. 2. Klik Programs. 3. Cari menu Games, klik kanan lalu pilih Delete. 4. Konfirmasi keputusan anda.

Puting merah muda Posted: 18 Sep 2011 08:43 AM PDT untuk kamu yang ingin melihat foto foto tentang judul yang berada diatas. Kamu masih bisa ngelanjuti bacanya. maaf karena blog ini bukan blog ber-content porno grafi. maka artikel telah saya ahlihkan. Klik disini

Mahasiswa ITS | brawijaya | UNEC | telanjang Posted: 18 Sep 2011 08:40 AM PDT untuk kamu yang ingin melihat foto foto tentang judul yang berada diatas. Kamu masih bisa ngelanjuti bacanya. maaf karena blog ini bukan blog ber-content porno grafi. maka artikel telah saya ahlihkan. Klik disini

Cewek Bugil | Kota Bali | surabaya | jakarta Posted: 18 Sep 2011 08:35 AM PDT untuk kamu yang ingin melihat foto foto tentang judul yang berada diatas. Kamu masih bisa ngelanjuti bacanya. maaf karena blog ini bukan blog ber-content porno grafi. maka artikel telah saya ahlihkan. Klik disini

SPG CANTIK | SEXY | HOT | AYU Posted: 18 Sep 2011 08:32 AM PDT untuk kamu yang ingin melihat foto foto tentang judul yang berada diatas. Kamu masih bisa ngelanjuti bacanya. maaf karena blog ini bukan blog ber-content porno grafi. maka artikel telah saya ahlihkan. Klik disini

Google Helps Panda True Writer Posted: 18 Sep 2011 08:00 AM PDT Well, within these two weeks, many people are talking about the new algorithm made by Google Inc or which better known as Google Panda or Google Farmer. What's new with this change? Is your website affected and sent it to nowhere? Don't worry guys… This is only a beginning. Whenever Google made a change, there's some part of the world feel happy, yet the other used to feel sad. Either those who practice SEO or not. And of course, it's a very normal situation since no techology is perfect, right? For a short terms, let's just wait and see. However, according to my personal analysis, Google Panda gives more opportunity for true writers. I mean, those who love to write what they like, especially which write in a very long words, get so many benefits from this new algorithm. Why I said it so? Here's what I thought. One of my blogs, which has original contents and written with a very long words, get additional traffics although I never optimize it. Then another blogs, which has good traffic previously, dropped to sandbox and even deindexed due to short contents that might be caught as a spam blog by Google. With this simple analysis, then if you're going to gain more traffic at this moment, just focus to what you write. You don't need to pay more attention on the basic of SEO but the content itself. However, I don't know whether this condition is also valid to your problem. Yet it's good to try

Tips| Copy Paste Artikel Blog | Duplikat content | Posted: 18 Sep 2011 07:57 AM PDT Saya sebetulnya tidak mengajarkan copy paste sebenar-benarnya dalam tulisan ini. Namun mengajarkan copy/paste yang benar *halah*. Memangnya ada copy paste yang benar? Haha… Maafkan saya kalau agak ngawur dalam membahasakannya. Namun begitulah, disini akan saya tulis tips copy paste artikel blog tanpa melukai hati orang yang dicopas artikelnya. Pertama, tahukah Anda tentang teori interteks? Teori ini mengajarkan kepada penulis tentang semua tulisan yang dibuat saat ini sebenarnya adalah berhubungan satu dengan yang lain. Dalam teori ini menganggap bahwa tidak ada tulisan "asli" yang bisa dibuat oleh manusia. Yang ada adalah tulisan-tulisan yang dipengaruhi oleh tuisan lainnya. Termasuk copy dan paste. Jadi apabila Anda menganggap tulisan yang Anda buat adalah asli buatan Anda, Anda salah. Anda pasti telah mengetahui sebelumnya tulisan/pokok pikiran yang Anda tulis itu. Misalnya Anda menulis tentang perjalanan ke Jakarta. Anggap rumah Anda di Surabaya, jadi baru pertama kali pergi ke Jakarta. Anda menulis tentang naik kereta api Bima, jurusan Surabaya-Jakarta berangkat pukul 17.00 WIB. Anda melihat keramaian kota Surabaya di sore hari, sawah yang membentang luas antara Mojokerto-Jombang hingga akhirnya malam datang dan yang terlihat hanya lampu kecil berkelap kelip. Karena hawa dingin AC di dalam kereta Bima itu, akhirnya Anda tertidur pulas hingga sampai di Jakarta. Sesampainya di Jakarta pukul 06.00 WIB, pagi itu udara serasa sejuk di Jakarta. Anda lalu dijemput oleh saudara memakai mobil Mercedes yang mewah sekali. Anda senang, hingga pada akhirnya sampai di rumah saudara yang sangat besar. Lihatlah, tulisan itu terkesan asli karangan Anda. Tak mungkin ada orang lain yang pernah melakukannya bukan? Namun coba lihat satu demi satu tulisan tersebut. Anda menulis kereta Bima berangkat pukul 17.00 sampai pukul 06.00, apakah itu tidak tertulis pada jadwal keberangatan kereta Bima? Anda menulis kalau lampu kelap kelip diantara malam, Anda pasti sudah mengetahui kata-kata itu sebelumnya, entah darimana, termasuk membayangkannya. Hawa dingin AC, setahu saya AC itu kalau tidak dingin ya sejuk. Saya sudah tahu hal itu sebelumnya, kalau Anda menuliskannya lagi, saya tahu itu pasti ada sumber yang pernah Anda ketahui sebelumnya dari tempat lain juga. Semua itu Anda rangkai menjadi sebuah cerita yang sangat indah, namun saya tahu Anda menuliskannya dengan sumber dari manapun juga. Dengan dasar teori tersebut, saya mengajarkan tips copy paste yang baik untuk Anda. Sebelum menulis sebuah postingan dalam blog, cobalah membaca sebanyak-banyaknya artikel yang memiliki persamaan tema dan topik. Coba tulis sedemikian rupa dengan bahasa Anda sendiri, bumbui dengan komentar-komentar subyektif Anda tentang hal tersebut, namun tetap sejalur dengan tema tulisan. Banyak membaca banyak artikel yang tema dan topiknya sama, pasti pengetahuan Anda sangat banyak tentang hal tersebut bukan? Anda mengungkapkannya dengan bahasa sendiri tentu saja tidak sulit. Hal ini juga akan memperbanyak pengetahuan Anda, tidak ada salahnya dicoba. Namun kalau Anda lebih suka untuk langsung mem-block seluruh artikel dari blog lain lalu menekan tombol Ctrl+C kemudian kembali ke dashboard blog Anda dan menekan Ctrl+V, itu terserah Anda. *jangan berkilah, "saya pake klik kanan+copy, klik kanan+paste kok :p" ya??* Tips terakhir, meskipun Anda menulis dengan bahasa sendiri, cobalah berbesar hati memberi link balik kepada penulis sebelumnya. Karena dia telah berjasa memberikan Anda inspirasi-inspirasi istimewa, sehingga Anda dapat menulis sesuatu yang jauh lebih baik. Semoga sedikit tips copy/paste ini bermanfaat untuk Anda. Apabila terdapat kritik dan saran, temui saya di kolom komentar ya? ;-) Sumber inspirasi: Perkuliahan dosen Sastra Jepang Unair, Syahrur Marta Dwi Susilo, M.A. sewaktu membahas teori sastra.

You are subscribed to email updates from Artikel Komputer | Ilmu Komputer | Info Komputer | To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.	Email delivery powered by Google
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610