Sabtu, 12 November 2011

isnuansa dot com: Oleh Oleh Dari Surabaya

isnuansa dot com: Oleh Oleh Dari Surabaya


Oleh Oleh Dari Surabaya

Posted: 11 Nov 2011 11:00 PM PST

Jangan lupa oleh-olehnya ya..

Kalimat itu selalu saya dengar ketika bercerita hendak ke luar kota. Selalu. Entah hanya basa-basi, atau memang beneran mengharapkannya. Teman-teman juga mengalami hal yang sama, kan? Itulah makanya, kadang saya nggak cerita ke siapa-siapa kalau akan ke luar kota. Kantong saya nggak akan mampu memenuhi "permintaan" karena kalau satu dikasih, yang lain enggak ya nggak enak juga.

Dan biasanya, saya akan ngeles dengan jawaban "Oleh-olehnya foto-foto doang. Lihat aja di Facebookku.", jika sampai ada yang beneran nanya oleh-oleh. Yang kebagian kan paling hanya keluarga di rumah dan sebagian kecil tetangga.

Tapi kemarin lain. Selama 3 hari ke Jawa Timur tugas pekerjaan, pulangnya bisa nenteng oleh-oleh banyak banget. Belinya di Bogajaya, di bandara Surabaya. Jumlah terbesar selama ini dalam membeli, karena hampir 7 digit mata uang kita. Tentu saja bukan dari kantong saya, karena saya belum sekaya itu sampai bisa "membuang" uang sebegitu besar untuk sekedar oleh-oleh. Yeay!

Favorit saya adalah lidah asap. Ini kedua kalinya saya beli lidah asap. Satu buah lidah sapi utuh berukuran besar yang diasap. Paling enak ditumis cabe ijo. *nyaaamm* Lainnya, dua buah bandeng asap berukuran besar, otak-otak bandeng, dua buah bandeng duri lunak (ini kenapa semuanya bandeng ya?), krupuk keju, satu kotak besar lapis Surabaya, satu kotak pia mangkok khas Malang, krupuk teripang yang katanya mahal, satu plastik kripik paru Malang (dengan tepung), dan satu plastik kripik paru tanpa tepung khas Salatiga.

Padahal sebenarnya kalau disuruh memilih antara membawa oleh-oleh foto atau makanan, saya lebih memilih foto. Bisa dinikmati kembali lain waktu. Tidak habis dalam waktu singkat. Tapi apa daya, kan perginya bukan dalam rangka jalan-jalan pribadi.

Gimana dengan teman-teman, apa oleh-oleh terunik yang pernah dibeli?

Tidak ada komentar: