Jumat, 28 Oktober 2011

ali blogger's

ali blogger's


Download Mozila Firefox Aurora 9

Posted: 28 Oct 2011 12:48 AM PDT

Download Mozila Firefox Aurora 9 | Update Kali ini saya akan Share Download Mozila Firefox Aurora 9, Pernah nyoba ini? saya sekarang pakai browser ini, karna akhir2 ini Mozilla Firefox Versi Terbaru saya sering mengalami Crash alias Sering Errol bin not Responding. trus beda gak sama Mozilla Firefox? gak terlalu beda, cuma dari segi Versi yang terbaru ini lebih ringan dan tidak nterlalu banyak memakan memory, kecepatan mungkin sama dengan mozilla Firefox 8, cuma kalau yang Aurora ini gak Pernah Crash alias Eror bin Not responding.
oke tampa banyak cuap2 silahkan download bagi sobat yang mau coba Firefox Aurora ini, File Size : 15MB saja

Selamat Hari Blogger Nasional

Posted: 27 Oct 2011 08:04 AM PDT

Selamat Hari Blogger Nasional | Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mohammad Nuh tanpa basa-basi mendeklarasikan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional. Momentumnya dibuat seiring Pesta Blogger 2007. Hal itu dicetuskannya saat memberikan sambutan dalam Pesta Blogger 2007 (PB2007), sebuah acara gathering blogger nasional yang diadakan di Blitz Megaplex, Jakarta, Sabtu (27/10/2007). "Hari ini saya nyatakan sebagai Hari Blogger Nasional!" tukasnya disambut tepuk tangan meriah para penulis blog. "Momentumnya sangat tepat untuk mendeklarasikan hari ini sebagai hari blogger nasional. Sebelumnya hal ini belum direncanakan sama sekali," ujarnya kepada wartawan setelah memberi sambutan. Disinggung mengenai langkah selanjutnya dari deklarasi Hari Blogger Nasional dan apakah pemerintah akan membakukan sebuah kode etik bagi blogger, Nuh mengaku hal itu belum dipertimbangkan. "Ini masih awal, belum sampai sejauh itu untuk dipikirkan. Masih yang sederhana saja," tukasnya. Cetusan untuk menjadikan Hari Blogger Nasional muncul pada acara itu secara spontan. Diawali oleh Enda Nasution, Ketua Komite PB2007, dalam sambutannya. Menurut Nuh, blogger memiliki peran dalam hal edukasi dan memberdayakan masyarakat. Ia juga berharap blogger tidak 'malu-malu' atau takut dalam menulis blog.

Kami jamin tidak akan ada pembreidelan," ujarnya dalam acara PB2007. Enda, yang ditemui sewaktu makan siang, mengatakan deklarasi tersebut memang tidak direncanakan. Untuk ke depannya, Enda pun mengaku belum ada rencana spesifik. "Paling tidak sudah ada satu tanggal yang bisa dijadikan momentum. Nanti setiap komunitas atau individu blogger bisa membuat interprestasinya sendiri untuk memperingati hari ini," ia menjelaskan. PB2007 menghadirkan blogger dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Anging Mammiri dari Makassar, Go Ranah Minang dari Sumatera Barat, Loenpia.net dari Semarang, Komunitas Blog Jogja hingga blogger yang mewakili komunitas di Poso. Komunitas non-regional seperti Blogfam, id-Gmail, Multiply Indonesia, dan Muslim Blog juga ikut meramaikan acara ini. Keterangan Foto, ki-ka: Menkominfo M. Nuh, Dirjen Aplikasi Telematika Cahyana Ahmadjayadi, dan Ketua Komite PB2007 Enda Nasution. Fotografer: ash/inet.

( Wicaksono Hidayat / wsh )

Masih Pantaskah Sirkuit Sepang Gelar MotoGP?

Posted: 27 Oct 2011 07:13 AM PDT

Masih Pantaskah Sirkuit Sepang Gelar MotoGP? | Tewasnya pembalap Honda San Carlo Gresini Marco Simoncelli akibat kecelakaan mengerikan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (23/10/11) masih menimbulkan banyak pertanyaan dan sorotan. Fokus sorotan terutama tertuju soal keamanan dan keselamatan para pembalap.

Pihak penyelenggara Sirkuit Sepang, Malaysia pun menjadi sasaran kambing hitam sejumlah kalangan terkait keamanan pihak panitia dalam mempersiapkan balapan. Sirkuit yang dibuka tahun 1999 silam ini memiliki tikungan – tikungan cukup tajam dan saat menghelat seri ketujuh belas kemarin kelembaban lintasan cukup tinggi.
Dugaan pun muncul Simoncelli tewas karena tim medis kurang sigap dan cepat mengevakuasi rider asal Italia itu saat tergeletak di tengah lintasan setelah dilindas Valentino Rossi dan Colin Edwards.

Tim Medis kemudian membawa Simoncelli ke ruang perawatan, dimana saat dibawa ke ruang medis Simoncelli masih sadar. Namun, berselang 45 menit kemudian Simoncelli dinyatakan tewas, andai tim medis lebih cepat mungkin nyawa Super Sic bisa terselamatkan.

Sebelum memakan korban, pembalap Ducati, Valentino Rossi, sebenarnya sudah mengeluhkan sirkuit Sepang. Dia menyebut kondisi trek Sepang kali ini lebih berbahaya dibandingkan tahun lalu.

"Kondisi trek sangat berbeda. Bahkan lebih buruk dibandingkan saat kami melakukan uji coba pada musim dingin lalu," kata Rossi.

Saat menempati posisi ke-10 dan 13 di sesi I dan II pada latihan bebas, Jumat, 21 Oktober, Rossi mengeluhkan buruknya lintasan sehingga mempengaruhi performa motor Ducati yang ia tunggangi.

"Aspal terasa sangat licin. "Saya pun tak bisa cepat di tikungan," keluhnya.

Pernyatan dari Rossi yang tentunya sudah kenyang pengalaman di MotoGP sedikit menggambarkan betapa 'buruknya' sirkuit yang dibangga – banggakan masyarakat negeri Jiran tersebut. Rossi pun seakan ingin mengungkapkan jika sirkuit dengan nama resmi Sepang International Circuit tersebut berbahaya dan otoritas tertinggi MotoGp semestinya berpikir dua kali untuk menunjuk sirkuit ini menghelat balapan sekelas MotoGp.

Sebuah catatan negatif juga terpapar seperti dilaporkan surat kabar beken Indonesia yang menuliskan bahwa para penonton yang didominasi warga Malaysia melemparkan botol dan kaleng ke sirkuit karena tidak sabar menunggu penundaan MotoGp setelah kecelakaan.

Hal itu secara tak langsung mencerminkan sikap 'bodoh' dan kurang dewasanya para penonton yang sebagian besar warga Negeri Jiran. Sikap mereka semakin memperburuk citra Malaysia di mata dunia.

Simoncelli menjadi korban tewas atau 'tumbal' pertama di sirkuit Sepang. Pertanyaan pun muncul, masih layakkah sirkuit yang berada di Malaysia ini menggelar balapan ajang balap motor dan balapan lainnya di masa mendatang setelah memakan korban tewas yang memunculkan dugaan meninggal karena disebabkan faktor buruknya kinerja panitia penyelanggara balapan?.

Demi mencegah agar tidak ada lagi kisah tragis seperti yang dialami Simoncelli di Sepang, apakah lebih baik otoritas tertinggi MotoGp "mem -PHK- " sirkuit Sepang di tahun – tahun mendatang?

Simoncelli Tak Dapat Pertolongan Pertama yang Baik

Petugas keselamatan di Sirkuit Sepang dapat kritik tajam menyusul kecelakaan yang merenggut nyawa Marco Simoncelli. Pembalap asal Italia itu dianggap tak mendapat pertolongan pertama yang baik.

Kontroversi terkait kematian Simoncelli merebak menyusul mulai terkuaknya rekaman video atau foto-foto yang diambil beberapa saat setelah kecelakaan maut tersebut. Yang yang muncul ke permukaan, khususnya di Italia, adalah penanganan terhadap pembalap kribo itu setelah dia dihantam motor Colin Edwards dan Valentino Rossi.

Pada Senin (24/10/2011) kemarin, surat kabar terbitan Italia La Repubblica memuat surat seorang ahli penyelamatan bernama Fabio Venturi yang intinya mempertanyakan buruknya pertolongan pertama yang diberikan petugas pada Simoncelli.

Salah satu yang diamati Venturi adalah saat tubuh Simoncelli dipindahkan ke tandu dan diangkat ke pinggir lintasan. Saat itu dia menyebut kalau tubuh Simoncelli lebih terlihat seperti diseret ketimbang diangkat oleh petugas. Dalam beberapa foto memang terlihat kalau tubuh Simoncelli tak sepenuhnya berada di atas tandu dan tandu seperti diangkat dengan sembarangan.

Proses pengangkatan tubuh Simoncelli ke atas tandu juga dinilai terlalu sembrono. Padahal itu harusnya dilakukan secara hati-hati agar jika ada cedera leher diderita itu tak akan memperparah kondisi sang pembalap.

"Dia dipindahkan ke atas tandu dengan cara yang tidak seharusnya dan tak sesuai dengan standar keselamatan. Dalam kecelakaan seperti ini, ambulance harusnya masuk ke lintasan dan mendatangi Simoncelli," tulis Vanturi.

Pada kenyataannya petugas kesehatan harus menggotong tubuh Simoncelli cukup jauh untuk bisa sampai ke mobil ambulance. Bahkan ayah Simoncelli, yang datang ke titik lokasi menggunakan skuter, sampai ikut membantu mengangkat tubuh anaknya ke dalam ambulance. Demikian dikutip dari Marca.

"Berdasarkan protokol, seharusnya kondisi pembalap diperiksa dan dipindahkan dengan sangat berhati-hati dengan memperhatikan pergerakan lehernya. Metode yang digunakan untuk memindahkan Marco tidak tepat dan berbahaya. Saya pribadi bahkan tak akan menggunakannya (bahkan) saat memindahkan sekarung kentang," lanjut Vanturi.
 
Tampak pojok kanan, ayah Simoncelli menghampiri lokasi kecelakaan anaknya menggunakan skuter

sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?p=535551332#post535551332

Kematian Marco Simoncelli Pertanyaan Untuk Helm AGV

Posted: 27 Oct 2011 06:39 AM PDT

Kematian Marco Simoncelli Pertanyaan Untuk Helm AGV |SEPANG — Setelah mendengar laporan direktur kesehatan MotoGP Michele Macchiagodena, pihak penyelenggara MotoGP menyatakan akan melakukan investigasi penyebab kematian pebalap Honda Gresini Marco Simoncelli. "Saya menyatakan simpati kepada keluarga. Kami akan menunjukkan segala bentuk respek kami kepada dia (Simoncelli)," kata direktur balap Paul Butler. Dia menambahkan akan segera mencari jawaban untuk melangkapi laporan tim medis.
Sementara itu, para analis motorsport justru mempertanyakan tentang standar keselamatan helm yang digunakan Simoncelli. Publik juga bertanya, mengapa helm sekelas merek AGV yang dipakai pebalap Italia itu mudah terlepas.

Di kalangan analis motorsport beredar pernyataan bahwa rambut tebal dan ikal Simoncelli telah menyebabkan kontur bagian dalam helm tidak maksimal. Sisi ergonomis sebuah helm seharusnya bisa maksimal bila rambut pebalap tipis. Pertanyaan lain yang juga belum bisa dijawab AGV adalah tentang sejauh mana fungsi tali pengikat berlaku maksimal pada helm Simoncelli. Sangat sulit menerka bahwa tali pengikat terputus begitu saja. Terlebih material pembuat tali helm umumnya sangat kuat.
Besar dugaan pengait tali pengikat helm terlepas akibat genturan keras yang diterima Simoncelli. Hal ini mengakibatkan resiko fatal bagi penalap berusia 24 tahun tersebut. Meski begitu, penyataan ini belum bisa dibuktikan.
Menurut laporan Macchiagodena, Simoncelli telah mengalami trauma hebat di kepala, di leher, dan dada. "Dia telah menerima hantaman keras ketika balapan."
Dia menambahkan, pihak medis telah memberikan layanan CPR di dalam ambulan untuk menyelamatkan jiwa Simoncelli. Namun setelah 45 menit di pusat medis, nyawa Simoncelli akhirnya pergi.
Helm AGV Simoncelli
Simoncelli diketahui telah menerima sponsorsip dari produsen helm merek AGV untuk MotorGP. Produsen asal Italia ini juga memberikan helm khusus dari basis model Ti-Tech Evolution.
Seperti yang banyak digunakan pebalap MotoGP, helm untuk Simoncelli dirancang khusus sehingga mampu menyesuaikan kontur kepalanya. Seluruh helm yang dipakai pebalap MotorGP, termasuk yang dipakai Simoncelli, juga telah disetujui otoritas balap motor dunia FIM.
Sejatinya, tak ada helm untuk sepeda motor yang sekuat yang dipakai para pebalap MotoGP. Khusus untuk Simoncelli, misalnya, AGV telah merancang dengan teknologi tinggi menggunakan jaringan sel khusus SSL (Super-Super-Light).
Material yang bersumber dari konstruksi karbon kevlar itu dikenal berbobot ringan dan memiliki kekuatan tinggi. Sementara itu bagian dalam helm (padding) juga diformulasi khusus dengan jaringan fabric cool wax dan neckroll. Bahkan sistem pengait tali pengikat ikut dirancang spesial dengan Shield Mechanism XQRS (Extra Quick Release System).
Untuk diketahui, sebuah replika heln AGV GP Tech yang sangat mirip dengan kepunyaan Simoncelli dijual dengan harga cukup mahal, yaitu sekitar Rp 6,5 juta! waww...

 
Alm.Super Sic Ketika akan mengenakan helm

 
Baju Balap si #58 setelah kecelakaan maut gan

Helm setelah Kecelakaan

 
Saat Helm Terlepas 
 


Tidak ada komentar: