Selasa, 27 Maret 2012

INIJIE.com update - Travel to Macau – Things You Need to Know First

INIJIE.com update - Travel to Macau – Things You Need to Know First

Link to INIJIE.com - Food and Travel Blog

Travel to Macau – Things You Need to Know First

Posted: 27 Mar 2012 07:45 PM PDT

Banyak yg pengen ziarah ke Macau setelah artikel pertama seri Travel To Macau yang lalu. Bisa diangkat jadi Dubes Indonesia for Macau nih *maunya* Kita break dulu seri petualangannya, Jie pengen kasih brief ttg beberapa hal yang perlu Initialers  tau sebelum masuk ke kota judi terbesar di dunia ini.

Macau - Senado Square Santa Casa da Misericórdia

Visa

Banyak yg nanya, kalo masuk Macau perlu Visa ngga? Kalo pegang  paspor sakti  Indonesia dan dirimu ga berniat kerja disana, bebas masuk tanpa Visa. Monggo maksimalkan waktu tinggal sampe 30 hari. Oya, sebelum terbang, pastikan dulu itu paspor napas hidupnya minimal 30 hari pas hari ketibaan. Kecuali mau nyebrang ke Zhuhai (Mainland China), mesti apply visa temporer yg berlakunya cuma 72 jam. Ntar deh gw bahas, kalo ga lupa #eaaa

Masuk ke Macau paling cuma perlu isi kartu imigrasi yang biasanya udah dibagiin para pramugari cantik AirAsia diatas pesawat *ngisi salah biar ada alasan manggil lagi hahaha*

Money

Di Macau fulus yang resmi berlaku itu Macao Pataca (MOP). Nilai tukarnya mirip2 sama Hong Kong Dollar (HKD) dan di beberapa toko secara simple menerima MOP, HKD & RMB (China) dengan nilai tukar yg sama. Duit Pataca-nya dibelanjain aja sampe habis *setan lu Jie*, kalo dah balik Indo nilai tukarnya kecil. Jangan lupa sangu US dollar, secara itu duit Paman Sam paling idola di money changer mana pun.

Electricity

Di Macau & Hong Kong, pake colokan listrik yg 3 lubang (3-pin). Colokan ala Indo yang biasanya nancep ke 2 lubang bisa sih dicekokin ke 3 lubang,  pake trik lubang yang tengah ditusuk pulpen. Tapi mending bawa travel converter deh. Plus T-plug, biar ga rebutan colokan buat ngecharge hape dan lain2.

3 + 1 Region

Wilayah Macau sejak jaman purbakala sebenarnya hanya ada 3 bagian : Macau Peninsula (bagian yg nyender ke Mainland China), Pulau Taipa dan Pulau Coloane. Lalu dibikinlah tanah reklamasi yang menyatukan Pulau Coloane & Taipa, jadi distrik baru yg namanya Cotai. Macau International Airport juga dibangun diatas tanah reklamasi lho *katanya Yeyen*

Kalo casino macam Grand Lisboa, Wynn, & MGM itu di Macau Peninsula. Yang gress seperti The Venetian, Galaxy dan City of Dream itu di Cotai. Di Taipa ada village dan bekas bangunan Portugis kuno. Trus di Coloane? Ada gw lagi makan Portuguese Egg Tart haujek, Lord Stow’s

Shuttle Bus

Kalo mendarat di airport dan langsung gatal pengen menguji adrenalin di casino, disana udah menunggu shuttle bus dari The Venetian, Galaxy dan Grand Emperor. Gw sarankan ke Venetian dulu sih, secara udah landmark kota.

Di Port (pelabuhan kapal) dan Perbatasan Macau-China, lebih heboh lagi. Hampir semua major casino menempatkan shuttle bus.

Semuanya : GRATIS.

Public Bus

Karena penduduknya ga sampe 500 ribu, disini ga ada MRT train kayak di Singapore (4 juta kepala). Selain naik shuttle bus casino, opsi buat keliling Macau bisa dengan jalan kaki *matur suwun!*, taxi atau public bus.

Paling affordable ya naik Bus, bersih, sejuk dan aman pula. Kemana-mana rata2 kena MOP$ 3.20. Naik Bus ini agak tricky, kalo ga mencet bell sebelum next stop, si driver ga mau berhenti. Masalahnya, sebagai turis kita mana tau sudah deket bus stop tujuan apa ga.

Macau Bus route - Praça Ferreira Amaral

Pesan Yeyen, ponakan yg baik hati ngasih gw banyak wejangan- "Kalo nyasar, paman turun aja di Praça Ferreira Amaral di deket Grand Lisboa". Itu interchange dimana hampir semua bis lewat sana.

Lost in Translation: No English

Gw kira karena Macau adalah ex dari Portugal yang mana daripada adalah negara Eropa, Gw kira akan survive berbekal bahasa Inggris *karatan pulak*. Oh ternyata Macau kota yang bahkan sudah cuek dengan mantan-nya itu. Bahasa sehari-hari disana adalah Cantonese. Bahkan nama2 jalan yg aslinya bahasa Portugal (latin), malah lebih populer bahasa Kanton-nya.

Eat in Macau - Cafe de Corral

Misal, Senado Square dalam bahasa Kanton diucapkan : sen-ma-lu. Jaoohh banget kan cuy! *stress* Buat urusan tawar2an harga barang, jangan kuatir, biasanya si penjual sudah sedia kalkulator jumbo dengan pencetannya yg gede2 itu.

Kalkulator itu multfungsi. Pertama, buat permudah nawar2an org yg ga becus Cantonese. Kedua, ngelempar calon pembeli yang nawarnya kebangetan

TIPS : Kalo cari makan, mending ke kedai yang ada gambarnya jelas, jadi tinggal tunjuk2

Dirty?

Oh orang Macau sama sekali ga jorok kok. Walaupun mungkin ga mandi kalau cuaca dingin extreme Yang agak jadi sorotan justru oknum turis dari Mainland China yang suka buang sampah sembarangan, kurang tertib ngantri, sampe ga flush toilet

WifiGo

Macau adalah salah satu kota dimana gw cukup girang karena dahaga akan free wifi bisa dilegakan dengan mudah. Bahkan di tempat2 destinasi turis seperti The Ruins of St. Paul dan Taipa Houses Museum ada wifi yg di support government, nama networknya "wifigo".

Logikanya : Turis foto2 di destinasi wisata, langsung upload ke internet dan jadi  promosi wisata!

Mh-goi

Ini dia kata paling mujarab di Macau (dan Hong Kong). Dikau mungkin ga bisa bahasa Cantonese, tapi minimal harus bisa say ‘thank you’ dalam bahasa lokal. Mh-goi (dibaca: em koi) adalah satu kata yang bisa mewakili arti : "terima kasih", "permisi ", "tolong " atau "pesan dong" di restoran. Tiap berapa menit pasti kedengaran orang nyebut kata ini.

Say it, the natives will appreciate you

Oke, tadinya mau nulis brief info aja, kok jadinya malah panjang. Gpp lah ya, mumpung lagi royal rangkaian kata.. Next article kita lanjutin petualangan di Macau lagi. Plenty of them

Related Posts :


Find my delicious writings on INIJIE.com

Tidak ada komentar: