Minggu, 18 Desember 2011

isnuansa dot com: Bahagianya Saat Hamil Muda

isnuansa dot com: Bahagianya Saat Hamil Muda


Bahagianya Saat Hamil Muda

Posted: 18 Dec 2011 08:53 AM PST

Rasanya deg-degan ketika tepat sebulan yang lalu saya terlambat menstruasi. Saat itu, saya sedang tugas selama 4 hari ke luar kota. Dan nggak langsung ngasih kabar ke suami kalau sudah terlambat. Masih belum mau seneng duluan, eh, ternyata besoknya nongol. Sehari sebelum kepulangan saya ke rumah, saya baru mengabarkan kalau sudah tiga hari terlambat. Dan sebelum sampai rumah, saya mampir mini market buat beli testpack.

Pagi harinya, saya test sendiri, hasilnya meragukan. Ada satu garis merah yang nyata, dan satu lagi garis samar berwarna pink. Dari hasil baca-baca di websitenya pabrikan testpack tersebut, dijelaskan bahwa hasil test bisa saja false positive. Waduh, belum bisa seneng dulu nih. Tapi dalam hati saya sudah yakin, kalau ini bakalan positif hamil. Lima hari berikutnya, saya ke laboratorium buat ngecek kehamilan. Ternyata, hasilnya sama saja, masih meragukan, dan saya diminta datang lagi tiga hari kemudian.

Hari Jumat, 9 Desember 2011, barulah hasil test yang ketiga bisa disimpulkan bahwa saya positif hamil. Itu berarti, kalau menurut hitung-hitungan, saya mulai hamil sejak sekitar tanggal 18 November 2011. Hari ini, 18 Desember, berarti tepat satu bulan usia kehamilan saya. Masih sangat muda sih, masih rentan kata dokter. Nasehat-nasehat yang diberikan ke saya lumayan banyak -dan standar-, diantaranya nggak boleh kecapean, jangan makan yang terlalu pedes, nggak boleh naik turun tangga, rutin minum vitaminnya dan “istirahat” dulu ya.. icon wink Bahagianya Saat Hamil Muda

Saya sih udah lumayan rajin browsing segala hal yang berhubungan dengan masa-masa hamil muda. Dan untungnya, kehamilan saya ini nggak terlalu bikin repot. Yang pasti, saya nggak ngalamin yang namanya morning sickness. Sama sekali nggak mual-mual seperti bayangan saya akan orang hamil muda. Sinetron dan film kan selalu menggambarkan kehamilan, terutama kehamilan yang tidak diinginkan dengan muntah-muntah di wastafel. Dan kepergok sama mamanya, baru deh ketahuan kalau lagi hamil, hehe.. Saya sama sekali nggak mual. Alhamdulillah.

Soal ngidam, ini sih sebenernya mungkin bukan juga ngidam. Cuma manja dikit aja. Pengen ini itu, maunya dituruti. Seperti mau dibeliin gorengan, bubur ayam, atau pempek, yang akhirnya malah nggak jadi dimakan. Udah susah-susah dibeliin, akhirnya suami juga yang ngabisin.

Yang nggak bisa saya hindari adalah kebiasaan minum kopi, walaupun dengan berat saya kurangi dosisnya. Pada minggu-minggu awal kehamilan, saya ingat betul saat di luar kota itu, dalam satu hari saya bisa mengkonsumsi 3 cangkir kopi, setiap hari. Belakangan ini, sudah jauh berkurang, bisa dua hari satu kali minum kopi. Kalau teh manis, tetep jalan terus.

Efek hamil muda yang paling berat saya rasakan adalah mudah lelah dan mudah ngantuk. Jam biologisnya juga jadi kacau. Menguap dan kantuk tak tertahankan datang di jam 9 pagi. Malu juga kan, di kantor nguap-nguap terus, padahal masih pagi. Dan saya yang biasa tidur hampir tengah malam, atau justru menjelang pagi, sudah bisa lelap di jam 8 atau 9 malam gara-gara lelah tingkat tinggi. Suami dapat tugas mijitin sampai saya tidur. icon lol Bahagianya Saat Hamil Muda Tapiii, jam 1 atau jam 2 dini hari, pasti terbangun dan susah tidur lagi sampai menjelang pagi. Padahal kan ya harus tetep bangun untuk kerja. Susah deh jadinya. icon sad Bahagianya Saat Hamil Muda

Soal makanan, saya jadi pemalas. Gampang bosan memakan yang sudah pernah dimakan. Nggak nafsu lihat makanan. Jadinya hanya sedikit yang masuk ke perut. Dan karena sejak dulu saya nggak suka buah-buahan, ya tetep aja pas hamil muda saya juga nggak suka buah. Konon katanya orang hamil muda suka makan buah yang asem-asem, seperti mangga muda atau belimbing, saya sama sekali enggak. Dan demi memasukkan buah ke dalam perut, saya beli jus dalam kemasan karton siap minum. Dapat teguran dari Bulik, katanya jangan minum jus yang seperti itu, banyak pengawetnya, lebih baik bikin sendiri. Weleh, repot amat ya, kalau harus blender sendiri, hehe..

Dari dokter, saya dapat dua jenis vitamin. Yang satu saya nggak ngerti apa itu, berwarna kuning bulet kecil, dan sepertinya generik. Yang satu lagi bermerk ForMom keluaran Pyridam, yang saat saya browsing ternyata itu adalah suplemen vitamin dan mineral selama kehamilan dan menyusui. Kalau dibeli di pasaran harganya Rp. 1.500,- per butir, diminum sehari sekali. Kandungannya antara lain beta karoten, kalsium laktat, tembaga sulfat, vitamin B1, B2, B6, B12, C, dan vitamin D. Mantap deh. Oiya, saya juga minum CDR. *bukan iklan*

Meski bikin mudah lelah dan badan rasanya aneh karena perubahan hormon di dalam tubuh, ya harus tetep dinikmati deh masa-masa hamil muda ini. Bahagia rasanya karena akan menjadi ibu. Semoga sampai saatnya melahirkan nanti nggak merepotkan prosesnya. Buat teman-teman yang sedang menanti dianugerahi jabang bayi di dalam rahimnya, semangat ya! Semoga bisa segera nyusul saya. Amiin.

Tidak ada komentar: