Minggu, 23 Desember 2012

Jimmy Sun

Jimmy Sun

Link to Jimmy Sun

Masalah Baru Bandung: Macet dan Banjir

Posted: 22 Dec 2012 06:21 PM PST

Apa jawaban kebanyakan orang ketika ditanya mengenai Jakarta? Rata-rata orang akan menjawab bahwa Jakarta itu macet dan panas, kemudian ada juga yang menjawab banjir. Hal yang sama tampaknya mulai berlaku juga untuk kota Bandung tercinta ini. Macet sudah jadi julukan buat Bandung. Banjir – di musim hujan tentunya – terjadi di banyak tempat. Masalah ini harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, bapak walikota terutama, karena sudah memasuki tahap sangat serius.

Apa sih penyebab kemacetan di Bandung? Pertama, tentu saja karena volume kendaraan yang meningkat. Penjualan kendaraan bermotor terus terjadi dan semakin banyak orang yang lebih memilih naik kendaraan sendiri daripada naik angkutan umum. Sepeda motor semakin marak dan banyak. Coba saja kalau kondisi transportasi publik dibuat nyaman, pasti banyak orang yang lebih memilih menggunakan transportasi publik tersebut, seperti di negara-negara maju.

Hal ini semakin parah terutama di akhir minggu atau liburan panjang dimana banyak orang dari luar kota yang datang ke Bandung. Volume kendaraan semakin banyak dan seakan-akan Bandung sudah kepenuhan. Orang Bandung sendiri kebanyakan lebih memilih diam di rumah pada hari-hari ramai itu.

Kedua, kondisi jalan yang tidak bagus. Banyak sekali jalan yang rusak kondisinya di Bandung. Kalau tidak rusak parah, ya rusak sebagian, jalanan dengan lubang-lubang yang cukup besar di sana-sini. Hal ini tentu membuat kendaraan tidak dapat melaju dengan lancar, dan berakibat pada kemacetan. Entah kenapa, walaupun jalanan di Bandung sering diperbaiki, tapi kebanyakan tidak bertahan lama. Kalau kena hujan, tidak lama sudah berlubang-lubang lagi. Apakah karena bahan yang dipakai untuk memperbaiki jalan kurang bagus?

Ketiga, kedisiplinan pengendara kendaraan yang masih rendah. Pengendara di sini termasuk pengendara angkutan umum dan pengendara kendaraan pribadi. Pengendara angkot, sudah tidak usah dibilang lagi, menurut saya merupakan pengendara dengan tingkat kedisiplinan yang paling rendah. Berhenti tiba-tiba, berhenti di tengah jalan, diam di pinggir atau bahkan di tengah jalan untuk ngetem menunggu penumpang, menyebabkan laju kendaraan lain tersendat. Sikap tidak mau kalah dan saling serobot pengendara angkutan umum dan pengendara kendaraan pribadi juga menjadi salah satu pemicu kemacetan. Mungkin para pengendara perlu pelatihan / pendidikan berlalulintas lanjutan?

Keempat, rambu-rambu lalu lintas yang bermasalah, terutama lampu lalu lintas yang sering mati, atau tidak berfungsi dengan baik. Di Bandung sering ditemui lampu lalu lintas yang tidak jelas, lampu hijaunya mati, atau lampu merahnya mati, sehingga sering membingungkan pengendara. Akibatnya, ditambah dengan kurang disiplinnya pengendara seperti disebutkan di atas, ya macet.. terutama di perempatan-perempatan saat lampu lalu lintas mati dan pengendara saling berebut jalan.

Kelima, lagi-lagi kondisi jalan, tapi kali ini kondisi jalan yang kurang lebar, kurang dapat menampung banyak kendaraan. Pelebaran jalan sudah sering dilakukan, tapi mungkin masih kurang untuk jalan-jalan lainnya. Contohnya, di Jl. Terusan Jakarta, setiap pagi pasti macet karena banyak orang yang mengantar anak sekolah dan berangkat kerja. Semakin lama semakin parah karena di daerah Arcamanik dan Antapani dibangun terus perumahan-perumahan sehingga penduduknya semakin banyak sedangkan jalan akses keluar masuk hanya segitu-segitunya. Hal yang sama juga terjadi di daerah Holis dan Kopo. Hal ini memang tidak mudah karena harus berurusah dengan pembebasan lahan dan sebagainya, tapi itulah konsekuensinya.

Keenam, terutama di musim hujan, ya banjir itu tadi. Banjir yang cukup tinggi menyebabkan banyak jalan tidak dapat dilewati kendaraan, akibatnya.. macet!

Hmm.. apa lagi ya? Ada yang mau menambahkan?

Nah, sekarang apa penyebab banjir di Bandung? Terus terang untuk urusan banjir saya kurang tahu persis, saya hanya tahu bahwa selokan-selokan yang ada sekarang kurang besar dan banyak yang mampet. Mungkin akibat banyak yang buang sampah sembarangan ya?

Nah, dua hal itu menurut saya sekarang menjadi masalah serius kota dan kabupaten Bandung. Untuk urusan panas, di musim panas Bandung memang makin panas, tapi masalah yang ditimbulkannya tidak separah masalah yang ditimbulkan oleh kemacetan dan banjir. Kalau begini terus, Bandung yang sekarang merupakan salah satu tujuan wisata utama selain Bali, lama-lama bisa ditinggalkan karena orang malas ke Bandung lagi.

Masalah Baru Bandung: Macet dan Banjir

Tidak ada komentar: