Sabtu, 15 November 2014

Jimmy Sun

Jimmy Sun

Link to Jimmy Sun

Belajar Marketing dari Penjual Buah (Lagi)

Posted: 14 Nov 2014 11:36 PM PST

Wah, tidak terasa sudah 4 tahun lebih saya belajar marketing dari tukang buah :) Selama bertahun-tahun ini sampai sekarang saya masih tetap menjadi penggemar buah-buahan, soalnya enak dan sehat!

Nah, kali ini saya belajar lagi dari seorang penjual buah yang baik hati. Jadi ceritanya, saya sering beli pepaya california di seorang penjual buah. Lapak si penjual buah ini ada di pinggir jalan yang saya lewati setiap hari kalau pulang ke rumah. Bisa dibilang saya sudah jadi salah satu pelanggan setianya.

Btw, pada tahu kan pepaya california? Itu lho.. pepaya yang ukurannya kecil tapi isinya padat dan manis.. seperti ini penampakannya:

Pepaya California
Sumber

Penjual buah ini pintar sekali memilihkan pepaya yang manis :D Jadi saya cukup diam di motor dan bilang, “Mas, dua ya!” Dan dia langsung loncat dari tempat duduknya mengambilkan pepaya yang manis-manis itu..

Beberapa hari yang lalu, saya berhenti di depan lapaknya dan seperti biasa mau beli 2 pepaya. Pas mau bayar, ternyata uang saya kurang 5 ribu :( Jadi saya bilang sama dia, jadinya 1 pepaya saja. Tapi karena baik hati, dia bilang, “Bawa aja dulu. Uang mah besok lagi aja.” Ah.. hati saya terenyuh, dia baik sekali. Saya menerima tawarannya.

Keesokan harinya, saya tidak lupa dengan hutang saya. Malah saya jadi makin senang belanja di sana, sambil bayar hutang, saya beli lagi walaupun yang di rumah masih ada. Dari penjual buah ini saya mendapat pelajaran lagi. Jangan terlalu pelit kepada pelanggan, apalagi pelanggan yang sudah dikenal, sudah jadi langganan. Kalau masih pelanggan baru, ya jangan langsung dikasih hutang dong.. tapi kalau pelanggan lama mau ngutang sedikit saja, tidak ada salahnya kita kasih. Kalau kemudian tidak bayar hutangnya itu, bolehlah ke depannya lebih waspada dengan dia.

Hal yang sama bisa diterapkan juga untuk pebisnis toko online. Kalau misalnya kita salah kasih ongkir sehingga harus nombok, menurut saya tidak usah ditagihkan lagi, apalagi kalau kita yang salah informasi ongkir dan masih tertutup oleh untung dari jualan barangnya, anggap saja sebagai biaya marketing. Yang penting customer happy, dan kita bisa berharap banyak bahwa customer itu akan melakukan repeat order, seperti saya sudah pasti repeat order terus pepaya california tadi ke si penjual buah :mrgreen:

Belajar Marketing dari Penjual Buah (Lagi)

Tidak ada komentar: