Selasa, 28 Januari 2014

isnuansa dot com: Nggak Semua Susu Bikin Gemuk

isnuansa dot com: Nggak Semua Susu Bikin Gemuk


Nggak Semua Susu Bikin Gemuk

Posted: 27 Jan 2014 08:43 PM PST

Kalau ada gaya hidup salah yang masih saya lakukan sampai saat ini dan sulit untuk diubah adalah mengkonsumsi kafein alias ngopi dan kurang olahraga. Dua itu udah kayak pasangan yang klop. Duduk manis di depan komputer ngaku-ngaku kerja, padahal sering main game doang sambil menghabiskan secangkir kopi panas. Ahhh, nikmatnya.

Padahal?

Itu aktifitas yang ‘enggak’ banget. Bolehlah, kerja di depan komputer berjam-jam. Tapi ya jangan lupa badannya digerak-gerakin. Kasih jeda. Sambil jalan ke pantry minum air putih yang banyak.

Olahraga yang sangat kurang ini mendapat pembenaran dari diri sendiri bahwa saya sudah ‘cukup’ banyak bergerak. Pekerjaan rumah tangga kan saya tangani sendiri. Memandikan anak, memasak, menyapu, membereskan rumah dan mencuci pakaian. Apa ini masih kurang dianggap olahraga? Sementara setelah itu juga tetap bekerja ke kantor setiap hari? Hehehehe…

Untungnya, soal penampilan saya tidak begitu mengikuti tren fashion perempuan chic masa kini. Look good buat saya masih bisa terlihat dari penampilan yang sederhana, kok. Memang sih, biar bagaimanapun, seorang perempuan akan tampil lebih menawan jika menggunakan high heels dan tas yang matching. Tetapi apakah sudah dipikirkan konsekuensinya?

Konsekuensi dari look good tersebut adalah kualitas kesehatan tulang kita. Sebagai perempuan, kita harus mengalami siklus alami menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui. Kalsium kita banyak diserap oleh bayi. Kalau tidak menjaga 'debit dan kredit' tabungan tulang dengan bijaksana, jangan harap kita bisa look good longer hingga masa mendatang. Apalagi, ditambah dengan penggunaan high heels dan beban tas yang berat setiap hari tersebut.

Mumpung masih muda (iya, saya masih 20an tahun… *dijorokin* Hahahaha…), sel-sel pembangun tulang masih bekerja aktif, mengkonsumsi lebih banyak kalsium itu penting banget. Kalsium ini nggak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh ya, jadi harus kita masukkan ke dalam tubuh lewat makanan. Bisa aja ikan, keju, kacang-kacangan, sayuran seperti brokoli atau bisa juga dengan susu. Saya sih pilih yang praktis dan rasanya enak, CalciSkim. Oiya, kalsium di susu ini paling mudah diserap oleh tubuh.

Aaah, nanti aku gendut kalau minum susu…

Itu kali ya yang ada di pikiran kita, perempuan, dikit-dikit takutnya gendut. Bukan makanannya yang salah, kali. Kebiasaan yang males olahraga (sambil nunjuk hidung sendiri) dan makan junk food itu yang seharusnya dihilangkan.

Masak, susu yang bermanfaat buat kesehatan tulang malah kita hindari? Tenang, CalciSkim ini tinggi kalsium tapi tanpa lemak dan bebas gula lagi. Asyik, kan? Mengandung CBP™ (Colostrum Bone Protein), kandungan bioaktif yang membantu mempercepat proses regenerasi tulang, dan juga Prebiotik (Fruktooligosakarida), sehingga fungsi saluran cerna pun lebih optimal.

Nah, kalau kita sehat, tulang kita kuat, bukannya tampil prima itu udah bakalan ngikutin dengan sendirinya? Look goodnya bukan cuma sekarang doang, karena tabungan kalsium itu bakalan bikin penampilan kita look good longer. Nggak mau kan tua nanti jadi bungkuk? Jauh-jauh, deh!

Tidak ada komentar: