Jimmy Sun | |
Posted: 01 Dec 2011 06:48 AM PST Kata orang, ada saat bertemu pasti ada saat berpisah. Hal itu memang tepat sekali, tinggal masalah waktu saja. Sudah 2 tahun ini saya ditemani dan didukung penuh oleh asisten yang hebat. Tapi walaupun kehebatannya sampai sekarang tidak diragukan lagi, banyak bermunculan yang lebih hebat lagi. Hati saya pun berpaling, saya memilih asisten baru! Anda tentu sudah menebak kalau asisten yang saya maksud itu bukan manusia kan? Perkenalkan (lagi) asisten baru saya: Samsung Galaxy Tab 8.9 Wi-Fisamsung galaxy tab 8.9 Kedua, dalam paketnya, saya mendapatkan sebuah modem 3G yang juga ada Wi-Fi-nya. Jadi di mana pun ketika saya tidak berada di lokasi yang terdapat Wi-Fi, saya tetap dapat terhubung dengan internet menggunakan modem ini. Kelemahannya hanya kalau si modem habis baterai saja, saya harus cari lokasi lokasi ber-Wi-fi atau cari sumber listrik untuk nge-charge modem Dan ketiga, harga paket Samsung Galaxy Tab 8.9 Wi-Fi dengan modem ini masih lebih murah cukup jauh dibandingkan dengan Samsung Galaxy Tab 8.9 3G, dengan spesifikasi yang sama hanya dikurangi fitur 3G nya saja. Lalu kenapa pilih yang ukuran 8.9? Awalnya saya naksir berat dengan Samsung Galaxy Tab 7.0 Plus, tapi setelah saya lihat ukuran layarnya, buat saya terlalu kecil karena saya nantinya akan banyak melakukan presentasi. Melakukan presentasi dengan layar yang terlalu kecil tentu kurang enak, kan? Kalau yang ukuran 10.1 terlalu besar buat saya untuk dibawa-bawa. Yang ukuran 8.9 ini yang paling pas Body-nya tipis dan ringan sehingga enak untuk dibawa-bawa, baik dibawa langsung di tangan atau dimasukkan ke dalam tas. Layarnya jernih dengan resolusi 1280 x 800. Layar sentuh (touchscreen)-nya juga cukup sensitif tapi tidak terlalu sensitif, membuat browsing internet, main game, nonton film, baca ebook, melihat dokumen pdf, dan lain-lain dapat dilakukan dengan nyaman. Salah satu hal yang paling saya sukai adalah membaca ebook. Koleksi ebook-ebook menarik dapat didownload dengan mudah, dapat diakses dan dibaca kapan saja tanpa menghabiskan tempat! Untuk urusan entertainment, tidak perlu diragukan lagi. Suara yang dihasilkannya jernih, mendengarkan musik menjadi sangat menyenangkan. Mau nonton film? Bisa! Tidak perlu pakai convert-convert-an lagi, Android sudah bisa membaca mayoritas format film seperti DivX, MP4 dan sebagainya. Gambar yang dihasilkannya jernih membuat nonton juga jadi tambah asik Sistem operasi Android 3.1 Honeycomb, membuatnya sangat mudah digunakan dan juga sangat user friendly. Banyak sekali yang bilang bahwa iPad lebih mudah untuk digunakan daripada tablet berbasis Android, karena di Android kita harus lebih banyak ngulik dan belajar, sehingga Android lebih cocok untuk orang yang techie. Buat saya hal itu tidak berlaku, sekali lagi Samsung Galaxy Tab berbasis Android ini sangat mudah digunakan.
Beragam aplikasi dan game bisa Anda download dengan gratis maupun berbayar dari Android Market. Ada ribuan aplikasi lho. Untuk yang gratisan, ada yang sudah full version, dan ada juga yang hanya trial atau review software. Banyak juga yang menampilkan iklan di dalam software-nya. Kalau Anda ingin menghilangkan iklan, Anda harus beli, dan rata-rata harganya murah koq, kebanyakan di bawah $3. Untuk urusan pekerjaan, Samsung Galaxy Tab sudah dapat membaca dan mengedit file-file bisnis standar, seperti Word, Excel, PowerPoint, serta membaca file PDF. Beberapa software bawaannya dan software pihak ke-3 yang dapat didownload juga dapat meningkatkan produktifitas kerja Anda, seperti memo, calendar, to-do list, evernote dan lain-lain. Kekurangan Samsung Galaxy Tab 8.9Kalau dari tadi saya sepertinya terus-terusan memuji dan menunjukkan kelebihan Samsung Galaxy Tab ini, supaya fair harus saya tunjukkan juga dong kekurangannya Kekurangan Samsung Galaxy Tab 8.9 yang paling utama buat saya adalah kapasitas internal memory-nya yang hanya 16 GB. Dan itu pun tidak murni 16 GB yang didapat, sekitar 13-an GB yang tersisa. Dan tidak adanya slot untuk external memory Kemudian yang cukup mengganggu juga, dengan setting “Automatic brightness” di-on-kan, kadang layarnya suka redup sendiri ketika sedang digunakan, lalu terang lagi, redup lagi, dan seterusnya. Karena itu saya matikan saja fitur pengaturan pencahayaan otomatis ini. Yang ke-3, mengenai fitur kamera. Kameranya ada 2, di depan dan di belakang. Jadi sudah bisa ber-video chat ria nih. Namun sayang kalau kita ambil foto, hasil jepretannya kurang memuaskan. Kamera yang di depan resolusinya 2 Megapixel, dan kamera belakangnya 3 Megapixel. Apa lagi ya? Hm.. untuk sekarang kayanya baru itu saja deh. Tablet Android vs iPadPesaing utama iPad adalah tablet Android. Dan topik tentang mana diantara keduanya yang lebih baik selalu jadi perbincangan dan bahan yang dicari orang ketika akan membeli tablet. Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, Samsung Galaxy Tab sangat user friendly dan mudah digunakan, jauh dari anggapan orang yang mengatakan tablet berbasis Android sulit digunakan. Bahkan menurut saya pribadi, iPad lebih sulit digunakan. Lho koq bisa? Kenapa? Karena sistem operasi iOS yang digunakan iPad / iPhone dan produk-produk Apple tidak open source seperti Android, dan untuk memasukkan data ke dalam iPad harus menggunakan iTunes (kecuali iPad-nya di-jailbreak). Sedangkan menggunakan iTunes buat saya sangat ribet. Kalau mau memasukkan data dari komputer lain akan sangat merepotkan. Berbeda sekali dengan sistem berbasiskan Android, dimana begitu Anda menghubungkannya dengan komputer, tablet / handphone akan langsung terbaca dan dapat Anda akses selayaknya flash disk. Transfer data, memasukkan foto, musik, video menjadi begitu mudah, cukup copy and paste saja KesimpulanAkhir kata, setelah berpanjang lebar di posting ini Samsung Galaxy Tab 8.9 bisa meningkatkan produktivitas kerja saya, bisa menemani saya di waktu senggang dan di waktu bosan menunggu, bisa menghibur saya dengan beragam entertainment, dan tentunya sambil bergaya! Target selanjutnya: ponsel berbasis Android.. semangat!!!! |
You are subscribed to email updates from Jimmy Sun To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar